Blog

Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah

Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah
Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah
Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah
Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah
Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah
Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah
Dukung Pencapaian Target Pengurangan Sampah pada 2025, Lentera Anak Dukung Sekolah jadi Agent of Change Penanganan Sampah

Training of Trainers (ToT) Sampahku, Tanggung Jawabku diselenggarakan di Balige, Kabupaten Toba pada tanggal 14-15 Desember 2020, melibatkan 50 guru dari 25 SD, untuk meningkatkan kapasitas guru menggunakan Buku Pengayaan dan Panduan Pembelajaran “Sampahku, Tanggung Jawabku”.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Gerakan Indonesia Bersih dan program penanganan sampah secara terpadu di Kabupaten Toba yang merupakan kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan Pemerintah Kabupaten Toba yang didukung melalui dana CSR PTT Exploration and Production (PTTEP) dan Yayasan Lentera Anak sebagai fasilitator.

Semua sekolah peserta ToT telah menyelenggarakan pembelajaran Sampahku Tanggung Jawabku dengan melibatkan 3.052 siswa, 244 Guru dan 64 orang tua. Untuk mendukung pembelajaran Sampahku Tanggung Jawabku, setiap sekolah mendapat dukungan media pembelajaran seperti poster, permainan ular tangga, 4 paket video pendek dan 2 set tempat sampah terpilah.  Secara reguler Lentera Anak, Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba memberi bantuan teknis dan monitoring secara langsung dan virtual.

Untuk keberlanjutan kegiatan dan membangun pembiasaan serta perubahan perilaku dalam pemilahan sampah, maka direkomendasikan sebagai berikut:

  1. Dinas Pendidikan melanjutkan dukungan dan arahan kepada 25 SD, sehingga tetap berkomitmen mengimplementasikan pembelajaran pengelolaan sampah.
  2. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba mengintegrasikan kegiatan pemilahan sampah di sekolah dengan Bank Sampah Induk Ias Toba, untuk mendorong sirkular ekonomi masyarakat sebagai bagian dari perubahan perilaku masyarakat
  3. Memperbanyak sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran penanganan sampah untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Toba sebagai destinasi wisata prioritas

Share this Post:  

Link Terkait:

Comments