GESID (Generasi Sehat Indonesia)

Ringkasan Program

Ringkasan Program

Populasi anak muda di Indonesia cukup besar yaitu sepertiga populasi penduduk Indonesia. Namun, sayangnya data menunjukan bahwa rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein remaja hanya 72.3% dan 82,5% paling rendah diantara kelompok usia lainnya. Lalu sebanyak 52.5% remaja mengalami defisiensi energi berat (<70%) kebutuhan energi harian (Balitbangkes, 2015).

Prevalensi Anemia pada remaja 22,7% (Riskesdas, 2013) dari tahun 2013 sampai 2018 terdapat kenaikan prevalensi anemia pada yaitu 18,4% menjadi 32% atau 14,7 juta jiwa dan sebanyak 84.6% ibu hamil usia 15-24 tahun mengalami anemia (Riskesdas, 2018). Jika kondisi ini terus dibiarkan maka akan semakin banyak perempuan yang melahirkan dengan risiko dan melahirkan bayi stunting.

Salah satu penyebab kondisi tersebut pada anak remaja adalah pola makan yang tidak sehat. Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Berbasis Sekolah (GSHS, 2015) status gizi pelajar SMP dan SMA 15.8% gemuk, 7.9% kurus, 5.2% Obesitas. Hal ini dikarenakan  Konsumsi buah 1x per hari 56,2%, Konsumsi minuman bersoda >1x per hari 25,3%, Tidak pernah/ jarang/ kadang-kadang Sarapan 49,7%. Hal ini menunjukan bahwa pola makan diantara remaja masih kurang sayur dan buah, tinggi konsumsi fast food, minuman bersoda, dan jarang sarapan. Selain itu penyebab lainnya adalah perkawinan anak menunjukkan bahwa perkawinan anak terbukti menjadi salah satu faktor risiko dari masalah kesehatan serta gizi ibu dan anak (Profil Anak, 2020).

Pendidikan kesehatan diantara remaja tentang pola makan yang sehat perlu menjadi perhatian. Sehingga diperlukan pemahaman anak remaja terkait gizi, kesehatan reproduksi, dan pendidik sebaya untuk mencegah stunting dan dampak lainnya, salah satunya adalah dengan adanya program GESID yang merupakan inisiatif Danone Indonesia dan bekerja sama dengan Lentera Anak untuk mengimplementasikannya.

Program GESID berfokus untuk pencegahan stunting dengan membangun generasi sehat melalui gizi dan kesehatan meliputi gizi seimbang, gizi remaja, anemia, 1000 HPK dan stunting, pubertas, merawat kesehatan reproduksi. Program GESID akan diimplementasikan dengan menyesuaikan kegiatan belajar mengajar selama Belajar Dari Rumah (BDR) di 30 SMP dan SMA di 3 Kab/Kota (Kota Jakarta Timur, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor).

Peran Utama Program GESID adalah adanya Duta GESID yang mana menggunakan pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP) untuk memberdayakan, meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sehingga mereka punya informasi yang cukup dalam pengambilan keputusan dan berpartisipasi.

Tujuan Program

Tujuan 1: Adanya dukungan warga sekolah untuk memfasilitasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Duta GESID melakukan edukasi gizi dan kesehatan kepada teman sebayanya.

Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas siswa sebagai Duta GESID di sekolah untuk melakukan edukasi teman sebaya tentang gizi dan Kesehatan.

Tujuan 3: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa di sekolah tentang Kesehatan, Gizi Seimbang dan Anemia.

Lokasi

Lentera Anak akan mengimplementasikan GESID di Kota Jakarta Timur, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Selama 1 tahun (Agustus 2020 – Juli 2022) implementasi GESID akan bekerja sama dengan 5 SMP dan 5 SMA/SMK di masing-masing kab/kota, sehingga total menjadi 30 sekolah.

Daftar Sekolah di Kota Jakarta Timur:

  1.  SMPN 179 Jakarta
  2. SMPN 184 Jakarta
  3. SMPN 210 Jakarta
  4. SMPN 208 Jakarta
  5. SMPN 203 Jakarta
  6. SMAN 104 Jakarta
  7. SMAN 106 Jakarta
  8. SMAN 105 Jakarta
  9. SMAN 88 Jakarta
  10. SMA Budhi Warman 2

 Daftar Sekolah di Kota Bekasi:

  1.  SMPN 1 Bekasi
  2. SMPN 3 Bekasi
  3. SMPN 14 Bekasi
  4. SMPN 18 Bekasi
  5. SMPN 22 Bekasi
  6. SMAN 1 Bekasi
  7. SMAN 2 Bekasi
  8. SMAN 3 Bekasi
  9. SMAN 4 Bekasi
  10. SMAN 5 Bekasi

Daftar Sekolah di Kabupaten Bogor:

  1. SMPN 3 Cibinong
  2. SMPN 1 Citeureup
  3. SMPN 1 Cileungsi
  4. SMPN 1 Tenjo
  5. SMP Islam Plus Daarul Jannah
  6. SMAN 1 Cijeruk
  7. SMAN 1 Citeureup
  8. SMAN 1 Cariu
  9. SMAN 1 Tenjo
  10. SMKN 1 Cileungsi

Target Capaian

Program ini menargetkan siswa dan siswi di 30 Sekolah (SMP dan SMA) di 3 Kab/Kota (Kota Jakarta Timur, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor). Berikut adalah target penerima manfaat dari program ini.

  • 300 Duta GESID sebagai Pendidik Sebaya yang mendapatkan pelatihan
  • 7.500 murid dari 30 SMP dan SMA melalui kegiatan Pendidikan Sebaya
  • 60 Guru dari 30 sekolah yang mendapatkan pelatihan dan mendukung GESID

Kegiatan

Implementasi Program GESID akan dilakukan di sekolah melalui beberapa kegiatan yang melibatkan siswa dan guru, sebagai berikut:

  1. Pelatihan Pendidik Sebaya untuk siswa tentang Hak Anak, Kesetaraan Gender, Kesehatan Reproduksi, Gizi Remaja. Bahaya Anemia, 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Stunting, serta Pencegahan Pernikahan Anak.
  2. Pelatihan untuk Guru tentang Gizi dan Kesehatan untuk mendukung siswa dalam kegiatan Pendidik Sebaya di sekolah.
  3. Kegiatan Pendidik Sebaya untuk menyampaikan pengetahuan yang sudah mereka dapatkan dari pelatihan kepada teman-temannya dalam bentuk edukasi, sosialisasi dan kegiatan kreatif lainnya.

Media KIE

  • Program GESID bertujuan untuk berkontribusi dalam pencegahan stunting dengan membangun generasi sehat melalui gizi dan kesehatan meliputi gizi seimbang, gizi remaja, anemia, 1000 HPK dan stunting, pubertas, merawat kesehatan reproduksi.
  • Implementasi Program GESID dilakukan melalui penguatan UKS dalam bentuk edukasi dan penguatan karakter yang berfokus pada pemberdayaan remaja sebagai Duta GESID untuk melakukan edukasi serta kampanye kreatif kepada teman sebaya tentang gizi dan kesehatan.
Download Media KIE GESID